Ilmu penglarisan warisan leluhur ini bisa diamalkan oleh siapa saja khususnya para pedagang kecil (pedagang kaki lima, pemilik warung, penjual rokok, bakso keliling, dll).
Agar dagangannya laris dapat untung bahkan bisa berkembang, penjual bakso siapa tau bisa jadi juragan bakso. Namun untuk meraih itu dibutuhkan usaha yang gigih, baik lahir maupun batin, untuk bekal segi batin.
Anda dapat membuat kantong penglaris, dengan tata cara dibawah ini:
- Puasa mutih 7 hari tapa pati geni 1 malam,
- Siapkan kantong putih dari kain mori putih, dan dalam kantong tersebut anda isi 7 buah bunga kantil,
- Selama pati geni bacakan mantra berkali-kali, setiap jatuh 100x tiup kantong tersebut sebanyak 7x,
- Lakukan hingga ritual pati geni selesai.
Setelah usai ritual maka kasih penebusan, kantong itu isilah 1 buah koin uang Rp. 100,- lebih utama uang koin lama yang ada gambar gunungannya, maka setiap akan berangkat jualan baca mantra dan doanya lalu kantongi kantong penglaris itu yang sudah anda rituali dan tebus.
Dan inilah mantranya:
Ajiku bebakulan, tak watek rejekiku-mantil, sronoku kantong penglaris, tumeko-o sandang panganku, sih lulut kun katut dening aku kabeh wong sabuwono, wong sakuto, wong sadeso, gedhe cilik, tuwo anom, lenang wadon, podho ngrubung, podho kesengsem, nglarisi dagangaku, berkah kersaning Allah ta’ala.
Mantra Kantong Penglaris
Agar lebih meningkat daya penglarisnya, lebih utama ditambahi dengan bacaan salawat sebagai berikut:
“Bismillahirrohmanirrohim, allaahumma shalli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin qad dlaaqat hiilatii adrriknii yaa rasuulallaah.”
Salawat tersebut dibaca sekali usai menunaikan sholat lima waktu.
Bunga kantil yang didalam kantong tersebut gantilah setiap malam 1 muharram dan uangnya cukup dibersihkan dengan air jeruk nipis. Semoga ini bermanfaat bagi saudara-saudara yang mau berikhtiar membuat piranti penglarisan sendiri.